Pihak penyelenggara Mega Bazaar Computer sebetulnya ingin supaya acara ini tidak hanya dilabeli ‘pameran’ dan jual beli produk elektronik saja, tapi juga jadi ajang pengenalan suatu teknologi atau inovasi baru. Kedepannya MBC ini diharapkan akan menyerupai acara-acara sejenis di luar negeri, seperti Mobile World Congress yang dilakukan di Barcelona beberapa waktu lalu.
Namun hal ini susah direalisasikan karena beberapa hal.
Pertama, karena belum ada dukungan penuh dari pemerintah. Kemudahan dalam mengurus izin lokasi, izin barang masuk, serta izin bea cukai masih dianggap kurang.
Kedua, karena tidak adanya vendor di Indonesia yang memiliki wewenang untuk merilis suatu teknologi baru. Biasanya, vendor-vendor Indonesia adalah vendor yang bersifat dealer, atau kantor representatif. Tentu saja, vendor yang seperti ini tidak berwenang memamerkan teknologi baru di pameran-pameran sejenis.
Dua hal yang menjadi kendala diatas alangkah baiknya segera diselesaikan, mengingat indonesia dengan jumlah penduduk yang besar merupakan tempat yang ideal untuk berbagai kegiatan pemasaran. Semoga kedepannya akan makin banyak pameran teknologi yang digarap dengan makin baik pula, sehingga Indonesia tidak akan terlalu ketinggalan dari negara-negara lain.
Sumber: inet.detik.com